 |
| Logo aplikasi My JNE yang benar |
Bismillah, jadi peri penolong gara-gara aplikasi My JNE. Ceritanya hari ini saya bantuin kakak yang buka usaha bikin tempat tisu dari bahan daur ulang. Beliau kebingungan untuk memasarkan produknya, harus apa dan dengan apa apabila ada konsumen yang memesan produknya.
 |
| Produk tempat tisu yang akan dijual |
Untungnya saat kebingungan itu saya sebagai peri penyelamat datang berkunjung. Ya, namanya juga saudara harus dibantu dong dan disemangati, kalau untuk urusan kirim barang nggak usah ribet tinggal kirim via JNE.
Dan kebetulannya lagi itu pos JNE berada tidak jauh dari rumah kakak. Lah, tuh kan ngapain pusing coba, tempat kirim barang ada, tinggal lari 100 meter dari rumah sudah beres kan. Bukan...bukan soal itunya" kata kakak aku. Bingungnya bagaimana cara ngecek barang sudah terkirim apa belum".
"Oh, itu sih mudah A" (A panggilan kakak) tinggal instal aplikasi My JNE di handphone. Nggak akan makan banyak memori di handphone soalnya ukurannya cuma 7,21 MB. Cocok dan sepertinya wajib punya kalau mau buka usaha online.
Memang apa saja kelebihan dari aplikasi My JNE? Ucap si Kakak sambil melihat aplikasi My JNE di handphone saya. Lihat mimik muka Aa yang penasaran bikin saya geli sendiri hihihihi. Soalnya, masa adiknya blogger yang kesehariannya berkutat di dunia online sedangkan kakaknya nggak faham sama sekali -duh. Sungguh adik yang tidak berguna *deziigh
Ok, Aa harus tahu dulu apa itu aplikasi My JNE. Ini adalah sebuah aplikasi berbasis android yang bisa menghubungkan nomor telepon dengan seluruh kiriman yang akan kita kirim melalui JNE. Cuma dengan satu nomor telepon yang sudah terdaftar kita bisa menikmati fitur-fitur keren, seperti:
MY TARIFF: ini berfungsi untuk mengecek tarif pengiriman JNE di seluruh Indonesia.
